Langsung ke konten utama

Cerpen pengalaman Ujian


Hei Guys !!! kali ini aku mau berbagi pengalaman ku saat mengikuti UTS GASAL 2015 di Sekolah ku tercinta yaitu SMPN 2 MAGELANG. In this experience I got the magic touch, and I must can be the CHAMPION. But i must be runner to touch my dream. FIGHTING !!!

Aduh kebanyakan kata kata,, yaudah deh cekidot :v 
   



 UTS GASAL 2015

“Hshhh hshhh...” suara desisan angin yang memasuki celah celah ventilasi rumah sederhana ini telah membuatku terbangun. Langit terlihat gelap, suara suara dedaunan melengkapi hari itu tepatnya hari Ahad, 4 Oktober 2015 pukul 03.00 dini hari. Kesunyian pun menyelimuti diriku walau jalan raya yang lebar membentang di depan rumah bercat abu abu ini.

Kaki ini pun melangkah menuju pintu hijau yang didalamnya terdapat bak air besar dan parabot lainnya, ya kamar mandi! Aku membasuh dengan tertib bagian bagian tubuhku, mulai dari kumur, basuh hidung, muka, tangan, kepala, telinga, kaki dengan penghayatan penuh dan sampai akhirnya aku mengakhiri dengan bacaan “Asyhadu allaa ilaaha illallaah, wahdahu laa syariika lahu, wa asyhadu anna Muhammadan ‘abduhu wa Rasuuluhu. Allahumma j’alnii minat tawwabiina, waj’alnii minal mutathahiriina waj’alnii min ‘ibaadikash shalihiina.” Aku langsung menuju tempat tersuci dari najis di rumahku. Aku melaksanakan rukun rukunnya dengan tumakninah dan tentunya tertib. Alhamdulillah, akupun melantunkan doa doa nan indah maknanya.

Besok pagi tepatnya tanggal 05 Oktober 2015, aku dan teman teman ku di SMP Negeri 2 Magelang tercinta melaksanakan Ulangan Tengah Semester Gasal tahun pelajaran 2015/2016. Ya! Ini Ulangan Tengah Semester pertamaku saat menduduki kelas 8 di SMPN 2 Magelang. Aku biasa melaksanakan Kegiatan Belajar Mengajar di kelas 8C tercinta yang memiliki nama kelas SIMPANCE dengan kepanjangan Sindikat Murid Delapan Che. Seperti biasa, sebelum mengikuti Ulangan Tengah Semester aku selalu menyiapkan banyak hal demi kesiapanku mengikuti kegiatan wajib ini di sekolah tercinta, hal yang harus dipersiapkan jelang UTS diantaranya :

1.      Siapkan mental

Kita harus yakin bahwa ulangan ini hanyalah sebatas hambatan kecil yang dapat kita lewati dengan mudah. hanya orang-orang yang bermental juaralah yang akan menganggap bahwa ulangan ini hanyalah penghadang kecil yang bisa dirobohkan dengan mudah. Tetapi, juga harus usaha untuk dapat merobohkannya.

2.      Belajar

Jangan lupakan belajar. Para pelajar jaman sekarang biasanya mengawali ulangan dengan tanpa belajar, mereka berkeyakinan bahwa "gak usah belajar lah, kan yang penting ada temen yang pinter disebelah gua....". Jangan pernah menghadapi ulangan tanpa mengulang pelajaran terlebih dahulu. Kita tidak boleh memanfaatkan teman atau membuat contekan demi nilai bagus yang padahal bukan merupakan hasil kerja kerasnya sendiri. Jika ada kesulitan belajar dengan metode belajar yang biasa saja, biasanya aku mencoba untuk menggunakan cara belajar yang tidak biasa, misalnya les privat, membuat  peta pikiran (mind mapping), atau penghafalan menggunakan metode yg lebih unik. untuk lebih jelasnya mengenai cara cara belajar tadi biasanya aku tanya ke si mbah (Google).Setiap manusia diciptakan dengan volume otak yang sama. hanya saja setiap manusia berbeda-beda cara belajarnya.

 

3.      Alat Tulis

Banyak alat tulis yang harus aku bawa untuk Ulangan, yaitu :

-          Pensil

-          Penghapus

-          Bolpoin

-          Tipe-x atau label

-          Rautan pensil

-          Penggaris

-          Dll

4.      Kartu Peserta Ujian

Kartu peserta ujian atau nomor ujian juga wajib dibawa saat melaksanakan UTS. Biasanya, jika tidak membawa kartu penting ini bisa dikenakan denda Rp. 1000,00 dan menukarnya dengan kartu yang baru di panitia. Tidak hanya denda, melainkan nama kita akan tercatat sebagai salah satu siswa yang tidak membawa kartu.

5.      Berdoa

Menurutku berdoa adalah hal yang sangat wajib dilakukan sebelum melakukan hal apapun termasuk Ulangan Tengah Semester yang besok dilakukan serentak. Tetapi, berdoa tanpa diimbangi dengan usaha atau belajar juga tidak akan tercapai hal yang diinginkan. Jadi, untuk mencapai suatu hal kita harus berdoa disertai dengan usaha atau belajar mengenai hal yangingin dicapai itu.

Itulah hal hal yang aku persiapkan menjelang Ulangan Tengah Semester Gasal tahun 2015. Sama persis seperti tahun tahun sebelumnya. Tetapi, semakin bertambah jenjang akupun semakin memiliki visi yang besar untuk mendapatkan nilai nilai yang jauh lebih baik dari nilai nilai yang pernah aku capai di kesempatan sebelumnya. Namun, visi visi yang aku miliki tentunya tak akan pernah tercapai jika aku tidak memiliki misi apapun atau usaha apapun untuk mendongkrak visiku itu.

Pagi ini, aku merencanakan untuk belajar materi UTS yang akan diujikan pada Hari Senin besok, yaitu pelajaran Matematika dan Pendidikan Agama Islam. Matematika adalah salah satu pelajaran yang lumayan rumit sehingga membuatku tertarik untuk menyelesaikannya, karena keilmuannya yang pasti sehingga membuatku terpacu untuk memecahkan misteri dibalik soal soal sederet angka yang mungkin bisa membuat beberapa orang migrain. Pendidikan Agama Islam adalah pelajaran yang tidak hanya mengandalkan pemikiran namun kita juga harus mengamalkannya dengan perbuatan.

 Tetapi, tiba tiba aku menghentikan pemikiranku tentang rencana besar ini yang terus berputar putar mencari jalan keluar di sel sel otakku yang ber milyaran. Sebelumnya aku tidak pernah memikirkan tentang hal ini. Bayangkan sudah berapa kali aku melaksanakan UTS dan sejenisnya dari SD sampai sekarang, namun otakku baru mengeluarkan pertanyaan akan hal ini. Ya! Aku berpikir dan terus bertanya tanya tentang tujuan dilaksanakan Ulangan Tengah Semester. Aku pun terus mengocok otakku bagai buah yang diblender dan menghasilkan juice buah yang nikmat dan menyegarkan, aku masih memutar otak untuk memecahkan pertanyaan ini. Setelah lama otakku bekerja, akhirnya aku menemukan jawaban untuk menguak misteri akan hal ini,  yaitu tujuan UTS dan sejenisnya, diantaranya :

1.      Untuk memperoleh informasi tentang mutu dan hasil pembelajaran di SMP tertentu.

Jadi, dengan dilaksanakannya UTS dan sejenisnya dapat memberi informasi tentang mutu dari sekolah yang telah melaksanakan Ulangan tersebut, sehingga dapat menjadi daya tarik bagi segenap orang yang sedang mencari sekolah.

2.      Sebagai alat untuk mengetahui ketuntasan terhadap Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) sesuai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) masing-masing Mata Pelajaran yang belum diujikan atau belum sempat diujikan.

3.      Sebagai alat untuk mengukur pencapaian hasil belajar siswa yang dituangkan dalam laporan hasil belajar dan dapat juga untuk menentukan kelulusan siswa bahkan untuk memasukkan siswa ke sekolah ke jenjang lebih tinggi.

4.      Memperoleh umpan balik bagi sekolah dalam penyempurnaan program dan upaya peningkatan mutu pendidikan secara berkelanjutan. Sehingga dapat menjadi pembelajaran bagi sekolah untuk meningkatkan proses pembelajaran siswa agar dapat mutu sekolah yang berkaitan.

5.       Menjadi salah satu bahan untuk memperoleh nilai Pengetahuan dan Pemahaman Konsep (PPK) dan Pratik terhadap Kompetensi Dasar (KD) yang belum diujikan.

6.      Menjadi salah satu faktor bahan penentuan kebijakan pembinaan sekolah.

Dengan aku mengetahui tujuan tujuan dilaksanakan Ulangan Tengah Semester dan sejenisnya, aku lebih semangat untuk mewujudkan visi besar ku. Aku pun lebih mempunyai semangat yang besar untuk belajar belajar dan belajar hingga tercapai cita citaku nanti.

Selanjutnya aku pun melanjutkan belajar materi materi UTS Matematika dan Pendidikan Agama Islam.

Keesokan harinya...

Aku sudah bersiap siap berangkat menuju sekolah, SMPN 2 Magelang, sekolah Adiwiyata. Aku melangkahkan kaki ku dengan sepatu pantofel hitam layaknya seorang anggota PBB dengan seragam OSIS putih biru dongker lengkap dengan jilbab, dasi, ikat pinggang berlogo sekolah kebanggaan dan kaos kaki putih bersih yang melekat pas di telapak dan punggung kaki sampai area tulang kering dan betis. Aku melangkah dengan tegap dan mantap layaknya sudah siap mengerjakan deretan soal yang bisa melumpuhkan jiwa raga ini. Aku pun meneruskan jalannya kakiku menuju pintu keluar rumah dan menunggu sebuah mobil biru dengan seorang sopir yang selalu siap mengantarkanku, namun dengan syarat membayar Rp 2000,00 setiap satu tujuan. Akhirnya mobil yang selalu aku tunggu mendatangku tepat di depan tempatku berdiri dengan menggendong tas abu abu dan membawa kertas kisi kisi ulangan nanti. Aku menikmati perjalanan menuju sekolah dengan membaca seabrek materi yang diberikan guruku sekaligus mendengarkan lantunan lagu dangdut dengan irama yang khas yang memang rutin dinyalakan di angkutan itu.

Mobil biru dengan penumpang yang hampir membludak ini akhirnya berhenti tepat di seberang sekolahku. Aku turun menuruni satu anak tangga di pintu angkutan itu dan membayar kepada sopir dengan satu lembar uang 1000an dan dua keping uang 500an dan diterima oleh sopir itu dengan senyum manisnya yang dipersembahkan kepadaku. Aku menyeberangi jalan menuju gerbang sekolahku yang masih sepi. Aku melewati koridor sekolah menuju ruangan ujianku yaitu di kelas 9D atau yang memiliki nama kelas DESTROYER yang aku tak tau artinya dengan ketua kelas Kak Yantria Gusta Nugraha atau sering dipanggil Iyan dan Wakil ketua Kak Diffa Alifia Nabila atau sering dipanggil Diffa. Memang aku menduduki kelas 9D sebagai ruang ujianku, tetapi berbeda dengan pasangan sebangku, aku mendapat pasangan sebangku salah satu anggota kelas 9G yaitu Kak Alfi Riski Ramadhanti atau sering dipanggil Alfi.

Aku meletakkan barang bawaan ku yang kumasukkan dalam tas abu abuku ke kursi panjang yang terbuat dari kayu tepat diluar kelas 9D. Aku membuka lembar demi lembar dan membaca angka demi angka sebuah buku bersampul warna kuning dari pemerintah dan sampulnya bertuliskan “MATEMATIKA”. Akupun mencorat coret selembar kertas HVS yang mungkin jika balita melihatnya akan merasa bingung apa yang aku tuliskan. Aku hanya menuliskan beberapa angka dan beberapa lambang - + = : dan juga beberapa variabel x, y, a  dan sejenisnya.

Semakin lama aku duduk menatap bukuku semakin banyak suara suara remaja disekelilingku, semakin keras, dan semakin mengeras, sampai akhirnya suara besar pun berbunyi menyebabkan jantung berdetak lebih cepat dan teriakan reflek yang menggelegar keluar dari bibir bibir manis dan lidah lidah para siswa yang akan mengikuti Ulangan, yaitu bunyi Bel

“ Kring Kring”

Semua siswa menuju ruangan ujian masing masing, meninggalkan tempat sebelumnya yaitu koridor yang sedari tadi ramai layaknya lautan manusia. Aku masuk kelas DESTROYER dengan membawa sebuah papan kayu cokelat muda dengan selembar kartu peserta ujian berwarna biru muda dan membawa sebuah tempat pensil yang didalamnya terdapat beberapa alat tulis yang dibutuhkan saat Ulangan. Aku langsung menuju tempat dudukku di pojok belakang yang sampingnya sudah ditempati oleh Kak Alfi yang sedari tadi sudah menatapku dan melemparkan senyum manisnya kepadaku sebagai pertanda sapaan dengan pasangan sebangkunya yang baru.

“ Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh” pengawas kelasku jam itu mengucapkan salam dan dilanjutkan membaca Tata Tertib Ujian dengan runtut yang pasti akan dilanggar oleh orang orang yang tidak bertanggung jawab dan akan dipatuhi oleh orang orang yang memiliki kesadaran kedisiplinan tinggi. Setelah membacakan tata tertib ujian, pengawas membagikan lembar jawaban dengan cap di kanan atas, kertas buram untuk coret coretan, lembar jawab komputer dan satu bendel soal yang nantinya akan dikerjakan jika sudah memasuki waktunya.

“kring”

Bel tanda memulai mengerjakan soal pun berbunyi. Para siswa membalik kertas soal yang sebelumya terlihat bagian belakangnya saja, dan membaca soal soal dan berfikir atas jawaban serta menghitamkan dalam bentuk bulatan di lembar jawab komputer yang telah disediakan.

Waktu mengerjakan soal pun habis, siswa diminta untuk meninggalkan ruangan dan menikmati waktu istirahat dengan makan atau minum atau biasanya banyak yang mempelajari materi pelajaran selanjutnya yang akan diujikan di luar kelas atau tepatnya di koridor dan membentuk lautan manusia kembali seperti esok tadi sampai bel masuk.

Akhirnya bel masuk berbunyi, seperti tadi para siswa memasuki ruangan ujian dan duduk sesuai tempatnya. Pengawas membagi soal dan mengawasi keadaan siswa di kelas tersebut sampai bel pulang berbunyi.

Ketika bel pulang berbunyi, para siswa yang telah selesai berpikir keras mengerjakan soal langsung keluar ruangan, memasukkan alat alat ujian yang esoknya akan dibawa kembali kedalam tas masing masing. Setelah itu mereka diperbolehkan pulang.

Aku memasukkan alat tulisku kedalam tasku yang tergeletak diatas kursi kayu dan menggendongnya serta berjalan setengah berlari menuju teman teman ku yang sudah bergerombol membicarakan soal soal dan jawaban mereka masing masing pada saat Ulangan dilaksanakan tadi. Ada juga beberapa temanku yang membicarakan hal hal yang lucu atau yang menyebalkan saat melaksanakan Ulangan di ruangan masing masing dengan pasangan sebangku masing masing dan dengan pengawas masing masing.

Setelah puas berbagi cerita akhirnya aku bersama teman temanku berjalan menuju luar sekolah untuk menikmati berbagai jajanan yang entah sadar atau tidak, makanan tersebut banyak yang tidak sehat karena tercampur dengan polusi udara karena penjual makanan atau minuman itu berjualan di sepanjang jalan dan mangkal di pinggir jalan raya yang penuh dengan asap kendaraan bermotor. Tetapi tetap saja banyak konsumen setia penjual penjual tersebut, salah satunya aku sendiri.

Aku dan teman teman setiaku dari kelas 7 yang sampai sekarang masih menemaniku walau sudah terpisah di kelas 8 berjalan mencari mobil biru muda yang sering lewat di seberang sekolah. Sambil membawa cup minuman dan plastik yang didalamnya terdapat jajanan yang sering disebut jajanan lek lekan oleh beberapa orang. Akhirnya aku dan teman temanku mendapat angkot pilihan yaitu angkot yang belum ramai penumpang atau bahkan yang kosong tapi tetap ada sopirnya di depan, bagaimana bisa kalau sopirnya tidak ada?

Dalam perjalanan pulang aku dan teman temanku biasanya bercerita atas pengalaman mereka atau bergurau tentang hal hal yang pantas menjadi candaan di tempat umum seperti diangkot. Akhirnya satu persatu manusia turun dari mobil itu sehingga tersisa aku dan sopir, dan tidak ada perbincangan apapun di tempat ini, sunyi sepi sampai akhirnya pak sopir membuka perbincangan “Turun mana dek?” “pasar lama ya pak”

Hanya beberapa kata yang mengisi kesunyian dalam angkot itu sekitar 2-3 menitan.

Akhirnya aku turun dari mobil biru dan berjalan disepanjang jalan raya dan menyeberang jalan yang penuh truk besar, mobil, dan beberapa motor. Aku berjalan sekitar 6 meter dan membelokkan badan kekanan melihat istanaku yang setiap hari aku tempati. Aku berganti pakaian dan melanjutkan belajar sesuai dengan jadwal hari selanjutnya dan melakukan aktivitas seperti biasanya.

...

Akhirnya sudah hari Sabtu, 10 Oktober 2015, hari terakhir Ulangan Tengah Semester Gasal 2015. Aku bersyukur bisa menyelesaikan 6 hari UTS dengan lancar walaupun aku tidak yakin hasilnya akan sesuai yang aku inginkan.

Setelah UTS, akan ada kegiatan Classmeeting dari Mahasiswa PPL UNNES dan Pentas Seni Mahasiswa PPL UNNES dengan tema Seikat Bunga Pelangi. Semua siswa diminta ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini.

Setelah UTS terlaksana, menurutku masih banyak hal hal yang diperbaiki lagi dalam pelaksanaan UTS baik dari siswa maupun dari pengawas, yaitu :

1.      Siswa harus lebih meningkatkan belajar

Siswa harus lebih giat lagi dalam belajar bukan lebih giat lagi dalam mencontek atau membuat contekan karena hal itu merugikan diri sendiri.

2.      Siswa harus lebih menjaga keimanan

Siswa harus lebih menjaga keimanan maksudnya adalah siswa harus bisa menghindar dari perbuatan buruk saat UTS seperti bermain, tidak menghargai waktu, bahkan tidak jujur dalam mengerjakan.

3.      Siswa harus menjaga kedisiplinan

Siswa harus lebih menjaga kedisiplinan dalam berbagai hal misalnya saat berangkat sekolah, dalam membawa perlengkapan ujian, dalam belajar, dalam mengerjakan soal, dan lain sebagainya

4.      Meningkatkan pengawasan oleh pengawas

Meningkatkan pengawasan pengawas terhadap peserta didik yang sedang menjalankan atau melaksanakan Ulangan agar senantiasa jujur dan menghindar dari kebohongan dalam hal apapun karena bisa merugikan diri sendiri maupun orang disekitarnya.

Itu adalah beberapa hal yang harus ditingkatkan dalam pelaksanaan Ulangan atau Ujian di SMP Negeri 2 Magelang demi terciptanya sekolah yang memiliki mutu baik dalam bidang akademik maupun non akademik dan spiritual serta meningkatkan kedisiplinan dan kejujuran para peserta didik dan warga sekolah lainnya.

Awkey makasihh uda bacaa,, blog ini masih banyak kekurangan, minta saran dan kritiknya yaa di kolom komentar :)

I hope we can take lesson from this article and i hope we can become BETTER !

Thanks and Wassalam 

BYE :)  

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara membuat gantungan dari kerang

Pembuatan gantungan kunci dari kerang  Bahan : Berbagai macam bentuk kerang Lem Alteco                                    Gantungan                                       Alat : -                                               Cara Membuat 1.) Siapkan bahan bahannya, seperti : lem alteco, berbagai macam bentuk kerang, dan gantungan kunci. 2.) Rekatkan 4 kerang kecil sebagai kaki pada 1 kerang yang lebih besar sebagai badan menggunakan lem alteco 3.) Setelah tertempel semua, rekatkan 1 kerang sedang sebagai kepala 4.) Berikan gantungan pada kepala   5.) Jadilah gantungan bentuk hewan d...

TTS tentang sistem pencernaan

TTS BAB 5 (SISTEM PENCERNAAN) Across 1. Nama lain usus penyerapan 3. Penyakit kekurangan Vitamin C 5. Jenis gigi yang permukaannya lebar dan bergelombang 6. Tonjolan tonjolan kecil pada lidah 9. Otot pada kardia dan pilorus 11. Sisa hasil pencernaan 13. Nama lain poros usus 15. Contoh mineral 16. Enzim yang berfungsi untuk membunuh kuman 17. Penyakit kekurangan Vitamin D 18. Pencernaan bantuan enzim untuk menguraikan makanan menjadi bentuk lebih halus Down 2. Lapisan keras pada puncak gigi 4. Makanan yang berfungsi sebagai bahan pembangun 7. Tripsin yang belum aktif 8. Senyawa kimia yang mengubah Amilum menjadi Disakarida 10. Gerak meremas remas 12. Pelarut Vitamin A,D,E,K 14. Zat yang berfungsi untuk melarutkan zat makanan, mempercepat reaksi tubuh, membentuk cariran tubuh, mengatur panas tubuh, dan mengangkut zat sisa ke alat pembuangan 19. Bagian gigi yang berada di lapisan luar akar gigi 20. Penyakit yang disebabkan Bakteri ...

PUISI TENTANG HUJAN ASAM

HUJAN ASAM    Karya : Amalia Vira Cahyani Mengapa harus terjadi fenomena menyeramkan seperti ini Yang lambat laun membuat bumi kita rusak Apa memang harus terjadi hal semacam ini Yang akan menyusahkan manusia yang ada di bumi Jika hutan gundul tanaman meranggas daun daun berlubang Darimana pasokan oksigen sehat yang akan kita dapatkan Jika sungai tercemar Bagimana kita dapat air jernih yang sehat Apakah kita ingin mati karena hal seperti itu Apakah hanya karena pabrik yang tumbuh liar disekitar kota besar akan menghancurkan kehidupan orang di dunia ini Apa itu adil untuk kita untuk anak cucu kita dan untuk penerus bangsa kita Asap pabrik asap kendaraan Menari beterbangan ke angkasa Mereaksikan diri dengan teman seperjuangan Terbentuk asam yang larut dengan air hujan Yang perlahan menetes sehingga membasah kuyupkan bumi da isinya Meluluh lantakkan bumi pertiwi yang penuh kekayaan alam Sungguh ulah manusia Yang membuat...